01 Juli 2009

Rukun mBayar Pajak Motor

Mengobrak-abrik kamar membuatku menemukan selembar kertas yang sudah luthu (kusam) dan sedikit sobek di pinggir2nya. Di bagian atas terdapat tulisan “Prosedur Membayar Pajak Motor” yang sengaja ditebal2kan biar jelas. Ya, itu adalah catatanku beberapa tahun lalu saat mendapat mandat dari ortu majekke (memajakkan/membayarkan pajak) motor di Kantor Samsat, Jajar, Solo.

Sebenarnya tidak banyak prosedur yang harus dilewati, tapi letak loket2 yang tidak in-line (segaris) menjadikannya sedikit membingungkan. Banyaknya manusia yang antri untuk melakukan hal serupa menciptakan kebisingan tersendiri, membuat kita hilang konsentrasi saat petugas memanggil. Para joki yg suka main serobot kadang bikin emosi juga. Hmm.. sebaiknya perlihatkan muka bingung kamu, seperti baru pertama kali bayar gitu, karena kalau tidak, akan banyak orang menghampiri dan bertanya, “habis ini kemana, mas??”. Berkali-kali!

Hmm.. waktu itu aku catat setiap prosedur yang harus dilewati, biar g bingung kalo dikasi mandat lagi dari ortu. Yah, semoga belum banyak berubah tata cara dan letak loket2nya. Tapi besar harapan ku sebagai warga negara yang baik untuk dapat membayar pajak motor dengan mudah dan tidak njlimet. Ni langkah2nya, siapa tahu berguna juga buat kalian. Nyoh!

  1. Serahkan STNK+KTP+BPKB ke petugas fotokopi untuk difotokopi. Bayar Rp 1.500,00. Petugas sudah tahu berapa kali harus dikopi. Santae..
  2. Keluar dari gedung utama ke tempat cek fisik (dekat gerbang masuk). Serahkan STNK fotokopian. Gratis dan tunggu dipanggil. Bawa payung aja, soalnya panas hehe.. atau duduk dibawah pohon. Kalo kamu cewek, g usah ikut suk-suk-an (desak2an) ngantri, pasti kedengeran koq.
  3. Masuk ke gedung utama lagi, ke loket pengambilan formulir. Serahkan STNK dan KTP asli. Tunggu dipanggil dan siapkan duit Rp 5.000,00 buat bayar. Di sini, siap2 aja diketawain banyak orang kalo sampai lupa bayar. Gwagagagaga!!!
  4. Tanda tangan dulu di belakang formulir oleh pemilik KTP.
  5. Ke loket “Pendaftaran 1. PU dan online”. Serahkan “semuanya”. Tunggu dipanggil untuk dapat nomor urut antrian.
  6. Ada 4 loket pembayaran pajak. Tunggu hingga salah satunya memanggil nomor urut antrian kita. “serahkan STNK baru dan fotokopian”. Bayar pajak sesuai ketentuan, waktu itu aku bayar Rp 160.000,00. Berbeda-beda tergantung jenis dan tahun keluaran motor.
  7. Tunggu dipanggil dari loket penyerahan STNK, kalo mau minta plastik bt mbungkus STNK tapi mbayar Rp 1.000,00.
  8. Selesai deh! sebelum pulang jangan lupa periksa barang bawaan kamu, tas, jaket, adek, dll.
  9. Oiyha, jgn pernah melewatkan setiap langkah! Tahan dulu pipisnya! Petugas memanggil sesuai nama yang tertera di STNK. Jadi, jangan harap namamu dipanggil kalo STNK-nya atas nama ibu mu! Konsentrasi!
  10. Parkir bayar Rp 1.000,00.

Pastinya melelahkan setelah melewati itu semua! Lihat pedagang pisau kaca di pintu depan bisa sedikit menghibur. Wasis tenan omongane! Biar hati tenang, shalat Dhuhur dulu aja sebelum pulang di Mushola, trus ngeteh di kantin. Hehe..

Kalo kamu datang jam 9, kemungkinan rampung sekitar Dhuhur. Banyak hal yang bisa dilakukan biar g bosen nunggu selama 3 jam itu. Baca komik, mainan rubik, sms-an, facebook-an (tapi dulu belum ngetren dink!), dengerin mp3, jgn keras2! Ngobrol sama sebelah juga asik, apalagi kalo sebelahmu Catherin Wilson. Whaaaaaa…..!!!!!!





Kategori: - Perjalanan - Informasi - Opini -



.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar